• Sabtu, 23 September 2023

Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Refleksi Diri

- Kamis, 1 Juni 2023 | 20:12 WIB
Peringatan hari lahirnya Pancasila Bupati Trenggalek bertindak sebagai inspektur upacara  (Prokopim/ag/cakrawala.co)
Peringatan hari lahirnya Pancasila Bupati Trenggalek bertindak sebagai inspektur upacara (Prokopim/ag/cakrawala.co)

Trenggalek, Cakrawala.co - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan upacara peringatan hari lahirnya Pancasila tahun 2023 bertempat di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha,Kamis (1/6/2023).

Peringatan hari Pancasila diPimpin langsung oleh Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam peringatan hari lahirnya Pancasila Bupati Trenggalek, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan diri kenapa 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila.

Baca Juga: Bupati Trenggalek Ambil Sumpah dan Lantik 7 Pejabat Tinggi Pratama dan 1 Pejabat Administrator, Ini Daftarnya

"Menjadi satu momentum penting refleksi, kenapa Pancasila itu harus ada dan Apa maksudnya Pancasila? Dalam literatur sejarah mulai 29 Mei hingga 1 Juni 1945 dibentuklah suatu badan Persiapan Kemerdekaan atau BPUPKI. Dokuritsu Junbi Cosakai yang ketika itu diminta oleh pimpinan sidang satu buah pertanyaan apa dasarnya jika Indonesia merdeka?" tutur Mas Ipin sapaan akrab bupati Trenggalek.

Kemudian setelah berbagai tokoh berbicara,giliran Pancasila didengungkan untuk pertama kalinya sebelum kemudian disahkan oleh panitia sembilan.

"Yang saat ini sebagai bentuk narasinya hadir di dalam Pembukaan undang-undang dasar kita. Siapa yang mengutarakan pertama kali dialah proklamator kemerdekaan Ir. Soekarno yang kita akrab mengenal beliau dengan sebutan Bung Karno," terangnya.

Baca Juga: Lantik 390 PPPK Tenaga Kesehatan, Wabup Syah Minta Perbaikan Layanan Kesehatan di Trenggalek

Selanjutnya Mas Ipin Sapaan akrab Bupati Trenggalek mengajak masyarakat mengingat kembali peristiwa 1 Juni 1945.

Diceritakan Mas Ipin Bung Karno menyampaikan Paduka tuan dan seluruh yang mengemukakan pendapat tidak satupun yang menjawab pertanyaan dari Paduka Tuan pimpinan.

"Bagi saya 1 filosofi dasarnya Negara Indonesia merdeka, tapi sebelum mengulas apa saja dasarnya Indonesia merdeka saya ingin menjelaskan dulu apa itu merdeka," ulasnya.

Baca Juga: Sukses Tekan Balon Udara, Kapolres Trenggalek Terima Penghargaan Dari PLN Unit Induk Distribusi Jatim

"Saya tuan-tuan sekalian sampai di liang kubur pun tidak akan merasakan namanya Indonesia merdeka kalau kita masih mengurusi hal-hal yang ribet. Kata orang Jawa yang remeh-temeh. Lihatlah sejarahnya bangsa-bangsa, apakah Ibnu Al Saud, raja Arab Saudi pertama ketika menyatukan suku-suku dan kemudian memproklamirkan adanya Negara Saudi Arabia, kerajaan Saudi Arabia. Apakah sudah pintar-pintar semua rakyatnya? "Disebutkan oleh Bung Karno 80% nya adalah suku Baduy yang bahkan tidak tahu bahwa mobil itu perlu bahan bakar," papar Mas Ipin.

Kemudian lanjut Bupati, kala itu Bung Karno juga menyentil berdirinya negara Soviet yang perjalanannya sama. Saat dibentuk ada salah satu suku yang 80 persen nya tidak bisa baca dan tulis. Menyampaikan cerita ini, Bung Karno kembali menjelaskan kalau bangsa Indonesia masih mengurusi yang remeh temeh, sampai di liang kubur, Soekarno tidak akan merasakan yang namanya Indonesia merdeka.

Halaman:

Editor: Agus Rianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tekan Laju Inflasi, Mas Ipin Bagikan Sembako Murah

Kamis, 21 September 2023 | 20:26 WIB
X