SIDOARJO, CAKRAWALA.CO - Sampah memang masih menjadi problem di Indonesia, selain karena jumlah sampah yang dibuang besar, sampah umumnya masih bercampur aduk antara organik dan nonorganik.Pengolaan yang tepat ditangan yang benar, sampah akan menjadi rezeki.
Hal tersebut diakui Ketua Paguyuban Tempat Penggolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Sidoarjo, Hadi Purnomo.
Bergelut dengan persoalan sampah yang pelik, berbagai ide pun lahir untuk mengatasi sampah ini. Salah satunya dengan mendirikan TPST.
"Masalah dasar yang harus segera diselesaikan di Kabupaten Sidoarjo, harusnya tiap desa itu mempunyai TPST. Tempat pengolahan sampah harus punya prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang selanjutnya disebut TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan," Ungkapnya.
Saat ditemui di kantor Kecamatan Candi, yang mengadakan sosialiasi penanganan sampah dari DLHK dan Legislatif. Hadi Purnomo mengaku untuk wilayah Kecamatan Candi sudah ada 15 TPST, dari 18 Desa.

"Ada 3 Desa di wilayah Kecamatan Candi yang belum memiliki TPST, yakni Desa Kedungkendo, Sumorame. Sepande," Ujarnya.
Direncakan pembangunan TPST selain dibangunkan mengunakan anggaran dana desa, juga direncakan menggunakan dana BK dari Legislatif.
Kotor dan bau menyengat sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi para pengurus dan pekerja atau pemilah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Namun dibalik itu siapa yang tau, jika bisa menghasilkan puluhan juta bahkan ratusan juta tiap tahunnya.
"Ada pengelola TPST di Sidoarjo yang berhasil mendapatkan rezeki puluhan juta bahkan ratusan juta. Dari sampah itu bisa menghasilkan pemasukan ke BUMDes, yakni seperti TPST di Brebek tiap tahun menghasilkan Rp 25 juta. Selain itu pengurus atau pengelola sampah mendapatkan insentif tiap bulan yang tidak sedikit, ya alhamdullah banyak pahlawan sampah di Sidoarjo ini menghasilkan rupiah," Kata Hadi Purnomo, insentif pengelolah TPST lebih banyak dari insentif Ketua RT/RW di Sidoarjo.
Jadi menurut Ketua Paguyuban Tempat Penggolahan Sampah Terpadu Kabupaten Sidoarjo. Jika ada Desa yang tidak mau mengelola sampah menurutnya Kades atau Pemdesnya salah. Karena dari sampah bisa menambah income Pendapat Asli Desa (PAD). Seperti Desa Prasung, Brebek dan Seruni.
Artikel Terkait
Ciptakan Sejarah, Baru Pertama Kali Pendopo Delta Wibawa Dikepung Pekerja Penarik Gerobak Sampah
Perbup Sampah Segera Direvisi, Gus Muhdlor Minta Paguyuban TPST Komitmen Ikut Tuntaskan Masalah Sampah
Mencari Keadilan, Warga Desa Jogosatru, Sukodono Korban Teror Sampah dan Kotoran Manusia