BUKITTINGGI, CAKRAWALA.CO - Produk bawang goreng kemasan asal Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan (MKS) Bukittinggi berhasil menembus pasar internasional.
Bawang goreng yang diproduksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan merek Dapur Fie, telah hadir sejak setahun terakhir.
Owner Dapur Fie, Fivi Hardiyanti mengatakan produk ini berhasil masuk pasar di Korea Selatan dan Malaysia.
"Alhamdulillah, biasanya yang membeli dari dalam Sumbar, sekarang sudah masuk ke Korea Selatan dan Malaysia," ungkapnya, Rabu 24 Mei 2023.
Fivi mengatakan, jumlah produk yang masuk pasar internasional tersebut memang tidak banyak, berkisar 100 pcs.
"Tidak banyak memang, tapi cukup menambah semangat untuk tetap berproduksi," jelas dia.
Fivi mengatakan, sistem pemasaran yang dilakukannya lewat media sosial seperti instagram maupun market place.
"Melalui media sosial (medsos), ada yang tertarik menjadi semacam reseller, nah ini lah yang memasarkannya di sana," ucapnya.
Disebutkan juga oleh Fivi Hardiyanti, bahan baku berupa bawang dibeli di Pasar Padang Luar. Kemudian, diproses dengan cara menggorengnya hingga renyah dan tahan lama.
Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan dia mengerjakan dibantu beberapa orang (janda tidak mampu). Selesai diproduksi, bawang goreng kemudian dikemas.
Agar lebih menarik, kemasannya pun didesain sedemikian rupa sehingga layak dijual, tambahnya.
"Kebetulan saya juga membeli mesin sealer kemasan dan mesin spiner untuk meniris minyak agar proses produksi berjalan maksimal," jelasnya.
Dituturkan juga oleh Fivi, produknya telah memiliki izin PIRT maupun sertifikat halal sehingga aman untuk dikonsumsi.
Peran Ibu Wali Kota Bukittinggi
terkait perizinan juga sangat penting. Pemko Bukittinggi mempermudah segala prosedur sehingga semuanya berjalan lancar.
Tak hanya itu, menurutnya, dalam mempromosikan produk, dia juga dibantu oleh Ketua TP PKK Bukittinggi, Fiona Erman Safar.
"Setiap produk tersebut hendak dijual, saya tag ke instagram Ibu Fiona. Lalu Ibu Fiona merepostnya. Itu sangat membantu," ucapnya.
Fivi mengatakan tetap mengharapkan bantuan pemerintah terutama dari segi promosi maupun permodalan untuk menumbuhkembangkan usahanya.
Dalam setiap kemasan, berisi bawang goreng renyah yang awet dan kering sebesar 100 gram.
Tiap pcs, dijual dengan harga Rp 25 ribu. Untuk pemesanan, bisa ke instagram @dapurfie.
Sementara itu Ketua TP PKK Fiona Etman Safar juga menuturkan sangat bangga dengan mampunya produk lokal Bukittinggi menembus pasar internasional.
"Semoga hal ini menjadi pemicu, dan motivasi bagi pengusaha lokal lainnya untuk membuat produk olahan yang bagus, dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga Bukittinggi," pungkasnya. (**)
Artikel Terkait
Wako Erman Safar Membuka Acara Wisuda Angkatan XVIII SMK Genus Bukittinggi