JAKARTA, CAKRAWALA.CO,- Bank Sampah Asyik memasuki era digital dalam mengelola sampah yang bisa didaur ulang. Pelayanan tabungan sampah ini dilakukan bekerjasama dengan Octopus Indonesia.
Demikian penjelasan Ketua Bank Sampah Asyik RW-19 Bojonggede Bogor Evi Sukaesih kepada Kepala Desa Dede Malvina ketika meninjau Bank Sampah Asyik (13/5/2023).
Menurut Evi, dengan bekerjasama dengan Oktopus ini maka siapapun bisa terlibat karena ada pihak yang menjemput sampah, yang disambungkan dengan aplikasi digital. Ada semacam "tukang ojek" sampah yang siap ambil.
Dengan cara ini pengumpulan sampah makin cepat dan keterlibatan pihak lain semakin banyak.
Semua pihak mendapat hasil atau poin dari gerakan ini.
Dede Malvina mengakui keberadaan Bank Sampah Asyik di RW-19 selangkah lebih maju.
"Saya tidak meragukan kemajuan Bank Sampah Asyik," kata Dede Malvina.

Program Octopus Indonesia lebih dari sekedar gerakan dalam mensukseskan misi Indonesia bebas sampah 2025. Hanya dengan Octopus, seluruh masyarakat sekarang dapat membuang barang bekas pakai dengan tepat, karena Octopus memastikan nilai barang yang didonasikan terjaga dangan terkelola dengan baik menjadi barang baru hasil daur ulang.
Selain layanan penjemputan tidak dipungut biaya apapun, masyarakat juga mendapatkan keuntungan dari setiap barang yang didonasikan berupa poin.
Bekerja sama dengan berbagai mitra, poin yang sudah terkumpul dapat ditukarkan dengan penawaran voucher menarik yang ada dalam aplikasi Octopus yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengawinkan kemajuan teknologi dan ide dalam memecahkan masalah polusi sampah di Indonesia, tidak pernah ada yang menyangka bahwa sampah berpotensi menjadi uang baru.***