CAKRAWALA.CO- Perusahaan Badische Anilin Soda Fabrik (BASF) dan ERAMET dalam waktu dekat akan membangun proyek Sonic Bay di Kawasan Industri Teluk Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Proyek dengan nilai Rp 38 triliun itu akan digunakan untuk membangun pabrik pemurnian nikel/colbat HPAL (High Pressure Acid Leach) menghasilkan nikel kadar rendah atau Mixed Hroxide Precipitates (MHP).
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi BKPM, BASF adalah perusahan asal jerman dan produsen kimia terbesar dunia yang saat ini bekerja sama dengan perusahaan perancis ERAMET dalam bidang industri pemurnian nikel dan produk bahan baku baterai kendaraan listrik.
Sebelumnya presiden Joko Widodo pada 16 April 2023 lalu melakukan pertemuan dengan pihak BASF di Hannover Jerman. Pertemuan itu guna melanjutkan rencana investasi betrai kendaraan listrik di Provinsi Maluku Utara.
Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, proyek tersebut akan memperhatikan lingkungan ,serta menggunakan energi hijau sesuai dengan arahan presiden.
“ Ini momentum yang tepat guna menyampaikan ke dunia bahwa indonesia terbuka dalam hal menarik investasi tidak hanya asia tapi juga eropa ,” kata Bahlil dikutip detik.com
Jika proyek tersebut terealisasi maka, Halmahera Tengah memiliki satu lagi perusahaan pengembangan beterai kendaraan listrik setelah PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). (*)