CIANJUR, CAKRAWALA.CO,-- Sekretaris komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H. Sadar Muslihat berharap momentum Ramadhan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan lembaga penyiaran untuk peduli sesama.
Sadar Muslihat menyebut korban gempa Cianjur adalah salah satu contoh yang perlu diperhatikan. Sejak gempa terjadi pada November 2022 sampai empat bulan sekarang masih banyak warga yang hidup di bawah tenda, karena belum bisa mendirikan rumahnya. Di bulan Ramadhan inilah saatnya berbagi dan menggembirakan para korban.
“Lembaga penyiaran juga diharap menyampaikan siaran peduli bencana, di sisi lain terus menyampaikan acara yang mendorong peningkatan taqwa,” katanya dalam dialog tentang Siaran Ramadhan di radio Tjandra Cianjur Selasa (21/3/2023).
Selain Sadar Muslihat, hadir juga menyampaikan sosialisasi bagaimana masyarakat menyikapi siaran Ramadhan, yakni Ketua KPID Jawa Barat Adiyana Slamet, Komisioner Roni Tabroni dan Syaefurrahman Albanjary.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan surat edaran KPI Pusat, lembaga penyiaran harus secara bijak menayangkan siaran yang menghormati bulan Ramadhan. Pakaian sopan, kata-kata dijaga, konten makanan tidak terlalu vulgar, gema adzan magrib dan sahur harus tepat waktu, dan tetap berpedoman pada P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran).
Adiyana Slamet berpesan agar lembaga penyiaran lebih berhati-hati dalam menampilkan candaan (verbal/nonverbal) dan tidak melakukan adegan berpelukan/bergendongan/bermesraan dengan lawan jenis pada seluruh program acara baik yang disiarkan secara live (langsung) maupun tapping (rekaman).
Imbauan lainnya adalah tidak menampilan gerakan tubuh dan/atau tarian yang berasosiasi erotis, sensual, cabul, baik secara perseorangan maupun bersama orang lain.***