Viral Imam Masjid Dijebak Beli Narkoba, Istri Berjuang Mencari Keadilan Hingga ke Kapolri dan Menkopolhukam

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:07 WIB
NAR warga Sidoarjo tampak tegar menceritakan pengalaman pahit dalam kehidupanya (Foto : Win)
NAR warga Sidoarjo tampak tegar menceritakan pengalaman pahit dalam kehidupanya (Foto : Win)

SIDOARJO, CAKRAWALA.CO - Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu yang sekarang dirasakan oleh NAR (28) warga Sidoarjo yang menduga suaminya OWI (32) terjerat kasus narkoba jenis sabu karena ulah setingan polisi dalam memperankan cepu (mata-mata) seorang wanita.

Apa yang dialami oleh suaminya juga yang dideritanya saat ini juga viral di twitter. Mulai cara kejanggalan penangkapan suaminya dalam kasus narkoba dan hal lainnya.

NAR saat ditemui menceritakan "23 Agustus 2022, sekira pukul 18.30 WIB, suami iseng-iseng membuka aplikasi ijo "Michat" dan melakukan chatting dengan wanita, dan wanita itu meminta nomor ponsel suaminya," Ungkap NAR kepada jurnalis cakrawala.co Jumat 24 Maret 2023 .

Sekitar pukul 21.00 WIB, NAR mengaku sudah terlelap duluan. Kemudian, sang suami tiba-tiba terbangun saat di telpon video call (VC) terus menerus hingga ajak ketemuan oleh wanita yang mengaku bernama Febby tersebut.

Baca Juga: Ketua KIPP Soroti Pemilu 2024 Semakin Tragis Khususnya di Kabupaten Sidoarjo

Wanita tersebut mengajak janjian bertemu di depan minimatket Gelam, Candi. Usai ketemu, wanita tersebut meminta di belikan sabu, dan suaminya bingung harus membeli kemana. Kemudian wanita itu mengarahkan dan memberi nomor telepon WA si penjual
sabu.

"Suami saya disuruh menghubungi si penjual sabu dan kena rayuan wanita itu hingga mentransfer senilai uang ke rekening penjual sabu. Kemudian penjual langsung memberikan sharelok lokasi barang (sabu red,) yang dibeli. Awalnya suami saya tidak mau mengambil, tetapi dirayu dan diperdaya oleh wanita tersebut hingga akhirnya suami saya mengambil sabu dikemas dalam bungkus rokok Surya, dengan berat 0,20 gram" kata NAR.

Setelah ambil sabu sistem ranjau itu, lanjut NAR wanita itu mendesak suaminya agar cepat-cepat pergi ke minimarket terdekat yakni di Sumorame, Candi. Setiba di minimatket itu, wanita itu langsung masuk ke minimarket untuk membeli sesuatu dan tidak sempat memberikan sabunya.

Di sisi lain, saat suaminya baru turun dari motor, langsung diarahkan oleh dua orang polisi, yang berada di minimarket tersebut. Namun sebelum kedatangan suaminya di minimarket, NAR dan adik ipar dari suami, beserta mbak admin CCTV dan beberapa pegawai indomart telah melihat kejadian CCTV tersebut.

Baca Juga: PKB Sidoarjo Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Caleg Untuk Pemilu 2024.

"Dalam CCTV, sebelum suami saya datang, ada dua oknum polisi mengendarai sepeda motor matic tiba di minimarket, satu tetap diluar, dan satunya masuk minimarket. Tak lama kemudian suami saya datang dengan wanita, begitu wanita itu turun dari motor dan masuk ke minimarket, polisi yang diluar tadi mendekat dan menangkap suami saya. Terlihat sekali itu pengaturan polisi cepu wanita yang ngobrol di dalam bersama satu polisi lain di luar itu," ungkapnya.

Masih kata NAR seketika itu suaminya ke Polsek Tulangan untuk pemeriksaan dan dilakukan tes urin. Hasil tes urin suami saya negatif. Dari kronologis tersebut di atas, NAR yakin itu perkara yang sudah diatur oleh Polisi Polsek Tulangan. Karena suaminya tidak mengetahui bandar narkoba atau penjual narkoba, dan yang tahu wanita bernama Febby itu.

"Suami saya tidak pernah memakai narkoba jenis apapun hingga saat ini, dan mengapa wanita di minimarket itu tidak di amankan. Bertugaslah yang baik polisi itu, jangan melakukan pengaturan untuk memenuhi target. Saya semakin yakin dengan borok atau lainnya seperti yang diulaskan oleh Pak Teddy Minahasa dalam sidang, pimpinan seperti itu," paparnya.

Baca Juga: Oknum Polisi Edarkan Narkoba, Diamankan Polres Madiun

Halaman:

Editor: Iswin Arrizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X