BANDUNG, CAKRAWALA CO,- Komunisi Penyiaran Indonesia KPID Jabar menggelar rapat kerja di Ciwidey Bandung pada 7-8 maret 2023.
Rapat kerja ini untuk memfokuskan 7 program yang akan di prioritaskan.
Menurut ketua KPID Adiyana Slamet ketujuh prioritas yang dibahas dalam raker ini antara lain; pengawasan semesta, peningkatan SDM penyiaran, konten ramah perempuan dan anak, kajian obat di lembaga penyiaran, moderasi bergama di lembaga penyiaran, lembaga penyiaran dan kepemiluan, serta ekosistem penyiaran digital.
Rapat kerja ini bertujuan untuk membicarakan program strategis KPID Jabar. Program yg akan dikerjakan selama setahun kedepan. Tentunya demi perkembangan dan kemajuan progres dari KPID Jawa Barat.
Hadir dalam rapat kerja ini selain tujuh komisioner KPID dan paraa staff serta para pemantau, juga hadir perwakilan organisasi penyiaran.
Beberapa lembaga ikut andil dalam menyukseskan program ini diantaranya adalah PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), ATSDI (Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia), JRK (Jaringan Radio Komunitas Indonesia) dan Asosiasi Siaran Radio Lokal Jawa Barat.
Besi Budiman selaku Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat ikut hadir dalam rapat kerja ini, juga Faiz Rahman selaku Kabid IKP (Informasi Komunikasi Publik).
Dalam rapat kerja ini juga mendapat masukan dari PRSSNI. Bedi Budiman mengusulkan agar lembaga penyiaran KPID dan Bawaslu segera mengumumkan apa yang boleh dan tidak boleh dalam sosialisasi pemilihan legislatif (kampanye).
Sedangkan PRSSNI mendorong agar KPID dapat segera mengumpulkan para broadcaster untuk pelatihan mitigasi bencana. (Indri).