YOGYAKARTA,CAKRAWALA.CO- Berdasarkan data pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) Bantul Yogyakarta ditemukan 114 ternak sapi yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD). Penanganan LSD terkendala suplai vaksin dari Kementerian Pertanian.
Kepala DKKP Bantul Joko Waluyo menjelaskan sapi-sapi yang terjangkit LSD ini ditemukan di empat kecamatan dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Pajangan.
“Di Pajangan ditemukan sebanyak 35 ternak sapi terjangkit LSD. Kemudian disusul Kecamatan Sedayu sebanyak 21 kasus, Kasihan ada 15 kasus dan Kecamatan Bantul 12 kasus,” terang Joko, Senin.
Terkait dengan penemuan ini, Joko Waluyo meminta kepada para peternak untuk lebih memperhatikan sapi dengan menjaga kebersihan kandang serta melakukan karantina terhadap sapi yang terinfeksi penyakit tersebut.
Pemisahan hewan ternak sakit dari hewan yang sehat sangat penting dilakukan karena menurut Joko penyebaran LSD ini di Bantul disebabkan oleh kutu penghisap darah yang sering menggigit hewan ternak.
“Penularannya paling banyak disebarkan oleh caplak (sejenis kutu)," ujarnya.
Joko menambahkan DKPP terus melakukan vaksinasi dengan kouta yang diberikan pemerintah. Dari pengajuan sebanyak 3.500 dosis ke Kementan, DKPP Bantul baru mendapatkan 180 dosis yang sudah terdistribusi.
"Untuk penyuntikan vaksinasi kami prioritaskan kepada hewan yang sehat. Sementara untuk hewan sakit kami lebih kepada pengobatan dan karantina," pungkasnya. ( sants )