30 Prsen Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tidak Terlayani Internet atau Blankspot, Sungguh Memprihatinkan !

- Rabu, 1 Maret 2023 | 06:12 WIB
Gambar di atas adalah salah satu titik kawasan blankspot di Bukit Menoreh Kulon Progo,  DIY. Sedikitnya 30 persen wilayah Kabupaten Kulon Progo belum terlayani internet, hingga layanan digital tidak bisa diakses. (foto/ist)
Gambar di atas adalah salah satu titik kawasan blankspot di Bukit Menoreh Kulon Progo, DIY. Sedikitnya 30 persen wilayah Kabupaten Kulon Progo belum terlayani internet, hingga layanan digital tidak bisa diakses. (foto/ist)

Yogyakarta, Cakrawala.co- Anggota DPRD Fraksi PKB, Kabupaten Kulon Progo,Nur Eny Rahayu mengatakan, saat ini masih ada sedikitnya 30 wilayah blankspot di Kabupaten Kulon Progo.

Artinya di 30 wilayah tersebut, hingga saat ini tidak bisa menikmati layanan internet dan tentu saja tidak bisa mengikuti perkembangan layanan digital.

“Ini sebuah ketidakadilan yang perlu segera dipecahkan.  Ironis. Sementara pemerintah menggiatkan layanan digital sementara banyak warga masyarakat di wilayah blankspot tidak terpikirkan,” katanya.

Data terakhir, di Kabupaten Kulon Progo ada sebanyak 140 cellplan atau  area yang bisa didirikan tower menara operator teklekomunikasi berbagai provider.

“Kalau providernya sih banyak, ada 158 provider dengan jumlah menaranya mencapai raturan. Tetapi dari 158 provider itu hanya mampu mengisi 70 persen cellplan. Sehingga masih ada 30 cellplan yang kosong, ini wilayah blankspot,”ujarnya.

Jika sebanyak 140 cellplan ini terisi maka dipastikan seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo terbebas dari blankspot. Dan bisa terlayani internet.

“Kenyataannya, sampai hari ini baru 70 persen lokasi cellplan yang bisa diisi, sehingga ada 30 persen area blank spot yang kini menjadi problem bagi Kulon Progo,” tegasnya.

Merujuk pada RPJMD DIY Tahun 2022 - 2023 yang menitik beratkan pembangunan kawasan selatan, reformasi kalurahan, kemanfatan teknologi dan budaya inovasi, maka tentu persoalan kawasan bnlankspot ini harus bisa diselesaikan tahun ini.

“Kita berharap dengan RPJMD tersebut propinsi juga akan berkolaborasi dengan kabupaten dalam rangka menyelesaikan berbagai masalah teknologi informasi, layanan internet, hingga bebas dari blank spot, “ kata Nur Eny Rahayu.

Agar persoalan ketertinggalan layanan digital yang kini mendera masyarakat di 30 persen kawasan blnakspot segera teratasi.

“Risih memang mendengarnya, masak di pulau jawa, di Daerah Istimewa Yogyakarta, masih ada masyarakat yang terisolir dari layanan internet. Tetapi itulah kenyataan, yang artinya masih banyak warga miskin informasi, ketinggalan layanan digital, dan no akses,” paparnya.

Editor: Suyono Sugondo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X