AMBON,CAKRAWALA.CO--Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tewas di lantai dua bangunan Pasar Gotong Royong di Kelurahan Hunipopo, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku Minggu (26/2/2023) dini hari.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah terbujur kaku tanpa menggunakan baju dan hanya mengenakan celana panjang berwarna coklat dengan topi berwarna merah.
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Iptu Moyo Utomo menerangkan penemuan mayat pria tanpa identitas itu berawal saat saksi Sinyo Latuperissa dan sejumlah rekannya sedang nongkrong di lantai satu pasar tersebut.
Tiba-tiba datang seorang warga tak dikenal memberitahukan kepada Sinyo dan teman-temannya bahwa ada sesosok mayat pria di lantai dua pasar tersebut.
“Jadi setelah mendengar informasi itu Sinyo Latuperissa bersama rekan-rekannya bergegas naik ke lantai dua untuk memastikan kondisi korban, dan mereka melihat korban sudah meninggal dunia,” kata Moyo Utomo.
Setelah memastikan kondisi korban, Sinyo langsung memerintahkan salah seorang rekannya untuk mendatangi kantor Polsek Sirimau untuk melaporkan kejadian itu. Selanjutnya polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Beberapa saat setelah personel Polsek mengamankan TKP, pukul 04.00 WIT petugas SPKT dan personel Unit Identifikasi Polresta Ambon tiba di TKP melakukan proses identifikasi terhadap jenazah Korban, kemudian jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” ungkapnya.
Moyo Utomo mengungkapkan dari hasil penyelidikan sementara diduga korban meninggal dunia akibat penyakit yang di derita korban, sebab saat ditemukan ada sejumlah obat di dekat jasad korban.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat serangan penyakit yang diderita korban, dikarenakan dalam proses identifikasi terhadap jenazah korban telah ditemukan 4 buah jenis obat,” kata Moyo.
Adapun obat ditemukan bersama korban, yakni Paracetamol, vitamin B Complex, obat sesak nafas jenis Salbutamol Sulfate, dan dan obat batuk jenis molapeet.
Moyo menambahkan sebelum ditemukan tewas, korban sempat pergi memeriksakan kesehatannya di puskesmas dua hari lalu.
“Tanggal 24 Februari 2023 kemarin,korban sempat melakukan pemeriksaan di Puskesmas Waihaong dengan menggunakan identitas diri atas nama Andre,” tambah Moyo.
Moyo mengungkapkan Ketua RT RT 02 RW 02, Kelurahan Hunipopu juga tidak tidak mengenali korban karena ia tidak pernah melihat korban di lokasi Pasar Gotong Royong sebelumnya.
“Dan lokasi tersebut merupakan tempat berkumpul dari masyarakat yang tidak dikenal,” kata Moyo, mengutip perkataan Muliana Rasjid.
Sementara dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.