JOGJAKARTA,CAKRAWALA.CO- Bazar Buku Internasional “Big Bad Wolf Books” Kamis ( 28/7/2022) pagi secara resmi dibuka untuk umum di Terminal B Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Pameran digelar secara offline yang akan berlangsung pada tanggal 28 Juli – 7 Agustus 2022 selama 15 jam non-stop tepat pukul 09:00 – 23:00 WIB. " Kehadiran Big Bad Wolf Books (BBW) kedua kalinya di Jogja ini mengobati kerinduan para pecinta buku Jogja dengan menghadirkan 35.000 judul baru dan diskon meriah 50-90%. BBW Yogyakarta akan menjadi pilihan wisata literasi di kota pelajar bagi warga Jogja dan sekitarnya setelah dua tahun vakum dari pandemik COVID-19 melanda dunia," ungkap Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi. Uli Silalahi menambahkan menghadirkan akses buku-buku internasional yang bermutu dengan harga terjangkau di semua genre menjadi komitmen Big Bad Wolf Books untuk terus meningkatkan literasi serta budaya membaca sejak dini di Indonesia. “Membaca membuka cakrawala adalah misi kami untuk generasi Indonesia. Kebermanfaatan membaca yang utama adalah meningkatkan pengetahuan serta kepribadian anak, lebih dari itu membacakan dongeng kepada anak juga untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua akan terjalin dengan baik, dan mampu meredakan rasa cemas serta meningkatkan imajinasi serta kreativitas anak.” ujarnya. Uli menjelaskan ragam bacaan dengan spektrum yang luas mulai dari buku-buku anak, novel, fiksi ilmiah, roman, sastra dan novel grafis hingga buku bisnis, self-help, buku arsitektur, buku masak, dan banyak lagi dengan dominasi buku berbahasa Inggris. "Spektrum buku anak-anak menampilkan buku cerita, buku aktivitas, buku papan, buku mewarnai, buku bergambar, dan buku interaktif unggulan lainnya guna menstimulus kecerdasan dan kreativitas anak. Big Bad Wolf Books juga mengadakan pentas dongeng dan membaca bersama bekerja sama dengan Rumah Dongeng Mentari yang akan dilaksanakan setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) untuk menghibur pengunjung, mewariskan dan melestarikan budaya tutur, pemikiran, dan menyampaikan ide-ide moral yang beragam kepada generasi muda Yogyakarta," terangnya. UliSilalahi menandaskan mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita bangsa. Mewujudkan misi dalam meningkatkan minat baca dan akses buku yang luas ke seluruh Indonesia termasuk yang berada di pelosok tanah air menjadi cita menjadi komitmen Big Bad Wolf Books. "Program Red Readerhood corner sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) hadir di tengah-tengah pagelaran bazar buku Big Bad Wolf Books yang berlangsung dengan mengajak para pengunjung untuk berdonasi buku yang akan disalurkan melalui Yayasan Rumah Dongeng Mentari," katanya. Berbagai program menarik yang sudah lama dinanti pun kembali akan mewarnai inisiatif giat baca Big Bad Wolf Books Yogyakarta tahun ini, diantaranya adalah kesempatan memenangkan kontes dengan hadiah terbesarnya adalah 1 buah troli penuh dengan buku-buku yang dapat dibawa pulang langsung. "Big Bad Wolf Books tahun ini juga meluncurkan bookmark edisi spesial dan terbatas yang bisa didapatkan secara gratis dengan ketentuan yang berlaku. Bookmark yang diluncurkan satu design spesial setiap hari dan terdapat empat design unik," tuturnya. Warga Jogja bisa mengikuti kontes “Temukan Mascot Wolf” yang berada di jalan seputar Jogja dengan cara mengambil foto atau foto bersama mascot “Wolf”, mengunggah di media sosial (Instagram), mention Instagram @bbwbooks_id dan mencantumkan tanda pagar #BBWYogyakarta2022 #BBWTour2022 #BCAxBBW kemudian dapatkan hadiah menarik. Selain lautan buku-buku internasional, juga terdapat buku lokal Indonesia oleh penerbit Mizan melengkapi jutaan buku Big Bad Wolf Books Yogyakarta 2022. Namun bagi para pembaca yang belum bisa berkesempatan hadir secara offline, Big Bad Wolf Books juga hadir bersamaan secara online di Tokopedia pada tanggal 28 Juli - 7 Agustus 2022. " Dengan potongan harga hingga 90%, para pecinta Bazar Big Bad Wolf Books di seluruh Indonesia tetap bisa menikmati kemeriahan bazar buku internasional ini yang sama dari rumah. Perjalanan bazar buku Big Bad Wolf Books jumpai para pecandu buku berikutnya akan berhenti di Bandung dan Jakarta setelah Surabaya dan Yogyakarta," pungkas Uli Silalahi. ( Okta/ Santosa )