MINAHASA CAKRAWALA.CO - Musyawarah Nasional Kerukunan Keluarga Jaton Indonesia (KKJI) di Minahasa, Sulawesi Utara, dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono X yang secara langsung berkenan membuka pelaksanaan Munas KKJI Kedua tersebut, umat (30/6/2017).
Jaton adalah akronim dari Jawa Tondano. Asal mulanya nama kampung Jawa Tondano dirintis oleh para pejuang perang Diponegoro, yang kala itu dipimpin Pangeran Diponegoro putra dari Sultan Hamengkubuwono ke lll dan Pangeran Kyai Modjo yang kemudian diasingkan oleh penjajah Belanda, di Minahasa.
Para pengikut Pangeran Diponegoro dan Kyai Modjo akhirnya kawin mawin di Minahasa hingga akhirnya jadilah Kampung Jawa Tondano dengan jumlah warga yang terus bertambah.
Adanya ikatan kekeluargaan dengan kerajaaan di Yogyakarta, maka Sri Sultan Hamengkubowono X bersama Kanjeng Ratu Hemas pun berkenan menghadiri dan membuka Munas KKJI, di halaman Masjid Al Falah Jaton.
Sri Sultan berharap kehadiran warga Jaton di Minahasa jangan sampai punah. Karena ini adalah bukti sejarah kehadiran Pangeran Diponegoro, di Minahasa.
Ketua KKJI Ali Hardi Kyai Demak, mengatakan adanya Munas KKJI ini diharapkan mampu merajut kembali Paguyuban dan kekeluargaan sebagai wasiat mbah mbah pendahulu Jaton.
Sementara itu Sri Sultan Hamengkubuwono bersama Kanjeng Ratu Hemas berserta rombongan akan berada di Jawa Tondano selama tiga hari. Munas KKJI sendiri akan berlangsung selama dua hari ini, dengan menampilkan tim kesenian dari Yogyakarta yang dikolaborasikan dengan tim keseniaan Minahasa.***rahma