Laporan Tyta Wardani Tangsel,- Sampah menjadi masalah utama di berbagai negara, khususnya negara kita tercinta yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di zaman serba praktis ini, pengelolaan sampah khususnya sampah plastik dinilai belum maksimal. Terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, masyarakat sangat bergantung pada layanan pengiriman makanan dan belanja online, yang banyak menggunakan kemasan plastik untuk membungkus makanan atau mengantar barang. Plastik memang memilik kelebihan, yaitu salah satunya adalah daya tahan lebih kuat dan tidak mudah rusak. Akan tetapi, dibalik banyaknya kelebihan, ada kekurangan yang menjadi masalah dalam kelangsungan hidup masyarakat yaitu sampah plastik sulit diurai. Salah satu cara agar sampah plastik dapat diminimalisir, terutama di masa pandemi COVID-19 adalah dengan perpanjang usia sampah plastik dengan menggunakannya kembali. Yang dimaksud dengan perpanjang usia sampah plastik adalah menggunakan atau bahkan mengelola kembali menjadi barang yang berguna. Dalam menggunakan kembali sampah plastik, kita harus memilah terlebih dahulu sesuai kategorinya, seperti kantong plastik, bubble wrap, kotak plastik, botol plastik, selotip, dan sebagainya. Barulah setelah memilah sesuai kategori, kita akan bisa memanfaatkan sampah plastik yang aman untuk digunakan kembali. Hal ini yang mendasari kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakt (PMKM) yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pamulang pada hari Rabu, 20 Oktober 2021 dengan tema “Pemanfaatan Kembali Limbah Plastik menjadi Barang Bernilai Jual sebagai Media Pembelajaran di TPA Al-Ikhlas”, tepatnya di Jln. Dadap Raya Blok D2 Rt. 003/004, Kabasiran, Parung Panjang, Bogor. Kegiatan kami dibimbing oleh Ibu Dosen Tati Rosyati, S.E., M. Ak dan disambut hangat oleh Ibu Tati Herawati S.Pd selaku ketua yayasan MDT Al-Ikhlas. Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang cara pengelolaan sampah terutama sampah plastik yang sulit terurai di sekitar lingkungan dengan dihadiri oleh siswa/siswi MDT Al-Ikhlas sebanyak 20 orang. Ada berbagai macam barang berguna yang dapat dibuat dari pengelolaan sampah plastik. Seperti yang kami lakukan, kegiatan PMKM ini diisi dengan pelatihan dalam pembuatan pot, lampion, dan tempat pensil dengan menggunakan sampah plastik yang sudah dibersihkan serta dilapisi dengan cat akrilik untuk memperindah visual botol plastik kemasan tersebut. Terlebih lagi, saat membuat lampion, kita menambahkan balon dengan warna yang beragam, serta tali agar lampion tersebut dapat digantung di kelas ataupun di rumah untuk pajangan. Setelah adanya pelatihan, barulah siswa/siswi yang mempraktikkan langsung cara pembuatannya dengan mengguanakan alat dan bahan yang telah disediakan, seperti gunting, cutter, double tape, cat akrilik, kuas, dan wadah tempat cat. Dan kami selaku mahasiswa penyelenggara, mendampingi dalam pembuatan barang-barang tersebut dengan selalu memperhatikan keamanan dan kebersihan siswa/siswi MDT Al-Ikhlas. Kegiatan ini juga diselingi dengan games tentang pengelolaan sampah plastik dan juga terdapat hadiah bagi pemenang yang terpilih dalam 3 hasil karya terbaik barang-barang berguna dari sampah plastik. Dari kegiatan ini, diharapkan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik yang sulit terurai agar dapat menjaga keindahan serta kelestarian bumi untuk tetap lestari di masa yang akan datang.(*)