• Rabu, 27 September 2023

Mak Rini dan Khofifah Panen Raya Padi Biosaka di Desa Soso Blitar

- Minggu, 28 Mei 2023 | 00:26 WIB
Mak Rini bersama Gubernur Khofifah melakukan panen raya secara simbolis di Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar (foto ist)
Mak Rini bersama Gubernur Khofifah melakukan panen raya secara simbolis di Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar (foto ist)

BLITAR CAKRAWALA.CO - Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan panen raya padi di Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Sabtu (27/5/2023).

Bupati Blitar yang kerap disapa Mak Rini itu mengatakan, padi yang dipanen kali ini merupakan tanaman yang dikembangkan petani di wilayah setempat dengan menggunakan aplikasi elisitor biosaka

"Alhamdulillah, hari ini saya bersama dengan Ibu Gubernur Jatim melakukan panen raya padi di Desa Soso Kecamatan Gandusari. Padi yang dipanen kali ini merupakan tanaman yang dikembangkan oleh petani menggunakan pupuk berupa Biosaka," ujar Mak Rini.

Baca Juga: Mak Rini Minta Kepala Sekolah Berikan Dedikasi Demi Kemajuan Pendidikan di Kabupaten Blitar

Mak Rini menuturkan, dengan menggunakan teknik Biosaka, para petani mampu menekan biaya tanam padi di saat harga pupuk kimia sedang mahal. Merekapun tidak lagi kebingungan ketika terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. 

"Menurut keterangan dari petani, dengan Biosaka mereka bisa menekan biaya tanam padi hingga 50 persen. Tak hanya itu saja, tanaman padi semakin kebal terhadap serangan hama sehingga tidak mudah rusak. Tanaman padi juga berdampak lebih baik pada kualitas gabah yang dihasilkan," kata dia.

"Bahkan bisa menekan biaya tanam hingga 50 persen, dan hasil tanaman padinya juga bagus dan kebal terhadap serangan hama. Selain itu, pembuatan elisitor biosaka juga sangat mudah lantaran bahan-bahannya ada di sekitar kita yakni dari tumbuhan," sambung Mak Rini.

Baca Juga: Festival Mangrove Jawa Timur Ke-IV, Gubernur Khofifah Selalu Konsen Lingkungan Hidup

Di kesempatan yang sama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, saat ini produksi padi dan beras di Jawa Timur tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.

"Kami akan menguatkan produktivitas yang tetap tinggi tetapi tetap ramah alam, tetap ramah lingkungan,” kata Khofifah.

“Tadi disampaikan, di sini rata-rata sudah menggunakan 50 persen non kimiawi dan 50 persen biosaka. Saya rasa ini akan menjadi referensi yang sangat bagus bagaimana produksi pertaniannya tetap terjaga kemudian ketahanan padi terhadap serangan hama juga makin bagus. Selain itu dari segi rasa, padi biosaka ini jauh lebih punel dan harum," terang Khofifah.

Baca Juga: Kocak, Dua Remaja di Blitar Disanksi Nyanyi Garuda Pancasila Saat Kepergok Curi Motor

Sementara itu di hadapan Bupati Blitar dan Gubernur Khofifah, petani Desa Soso mengungkapkan, awalnya penggunaan cairan biosaka sebagai pengganti pupuk kimia dan pupuk subsidi semakin sulit dijumpai di pasaran.

Namun setelah mengetahui manfaat biosaka yang begitu banyak, kini mereka memilih terus menggunakan cairan isolator tersebut untuk merawat tanaman padinya.

“Karena pupuk kan mahal kalau pakai biosaka ini jadi lebih murah pengurangannya sampai 50 persen,” kata Toni, salah seorang petani biosaka Desa Soso.

Halaman:

Editor: Eko Setiawan

Tags

Terkini

Lapas Malang Jadi Sasaran Upaya Penyelundupan Paket Ganja

Minggu, 17 September 2023 | 22:56 WIB
X