ACEH UTARA-CAKRAWALA.CO-Kapolres Kota Lhokseumawe, Selasa (17/07/2020) mengunjungi remaja Penyandang Disabilitas di Desa Reuba Teugoh Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.Dalam kesempatan tersebut Kapolres turut menyerahkan sejumlah bantuan.
Mulina (19) tahun remaja perempuan penderita disabilitas atau cacat fisik sejak lahir ini, mendapat kunjungan orang no 1 di Jajaran Kepolisian Kota Lhokseumawe. Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto dalam kunjungan tersebut melihat langsung remaja putri yang hanya mampu terbaring lemah diatas tikar rumahnya. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan, membuat orangtua Mulina hanya mampu merawat seadanya fisik anaknya tersebut.
-
Kapolres Kota Lhokseumawe mengatakan, kunjungan ini, sebagai bentuk silaturrahmi dan rasa simpati kepada warga kurang mampu, apalagi yang bersangkutan memiliki anak yang memiliki keterbatasan fisik. Jiwa polisi harus terpanggil dalam bentuk kegiatan sosial dan bantuan lain, yang dibutuhkan masyarakat, karena semua itu memiliki nilai sosial dan ibadah kepada Allah ", Semoga Allah meringankan beban kedua orangtuanya dan menganggkat penyakit Mulina", Ujar Kapolres seraya memanjatkan doa kesembuhan remaja putri tersebut.
Sejak bertugas di Kota Lhokseumawe, Eko Hartanto telah mencanangkan Program Si AGAM yaitu Sinergi, Berakhlak, Gigih, Amanah dan Melayani. Dalam bahasa Aceh Si AGAM berarti anak Laki-laki. Dalam program tersebut, pihaknya ingin terus melaksanakan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung dengan masyarakat bawah, baik dibidang agama, sosial dan budaya.
-
Sementara itu, kegiatan laiinya yang dilakukan yaitu mengunjungi sejumlah ulama-ulama karismatik di Sejumlah Daerah, baik di Aceh Utara bahkan luar Kabupaten, dengan meminta doa agar situasi kantibmas di Aceh selalu kondusif termasuk disaat pandemi corona yang melanda Propinsi Aceh.
Dalam kunjungan di Meurah Mulia, Kapolres turut menyerahkan bantuan paket sembako dan sumbangan dana bagi Mulina, selain itu kepada anak-anak sekitar Kapolres turut membagikan sejumlah masker dan buku ", Ini generasi emas Aceh dimasa depan, karena itu mereka harus mampu membuka jendela dunia dengan membaca", Pungkasnya.(MS)